Sosialisasi Pencegahan Stunting oleh Dinkes Salatiga: Upaya Mencegah Masalah Gizi pada Anak


Dinas Kesehatan (Dinkes) Salatiga kembali menggelar program sosialisasi pencegahan stunting sebagai upaya mencegah masalah gizi pada anak. Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi yang kronis. Menurut Kepala Dinkes Salatiga, Dr. Dwi Murtiastutik, S.KM., M.Kes, “Sosialisasi ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi yang seimbang bagi pertumbuhan anak.”

Sosialisasi pencegahan stunting ini dilakukan secara berkala oleh Dinkes Salatiga, dengan mengadakan kampanye di berbagai tempat seperti puskesmas, sekolah, dan juga melalui media sosial. Hal ini dilakukan untuk mencapai target yang lebih luas dalam upaya mencegah stunting di kalangan anak-anak.

Menurut data dari badan kesehatan dunia (WHO), stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak. Dr. Maria Neira, Direktur Departemen Kesehatan Lingkungan, Iklim, dan Determinan Kesehatan lainnya di WHO, menyatakan bahwa “Stunting dapat berdampak buruk pada perkembangan anak, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus menjadi prioritas bagi semua pihak.”

Dalam sosialisasi pencegahan stunting, Dinkes Salatiga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi anak-anak. Dr. Dwi Murtiastutik juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pola makan yang sehat dan bergizi bagi anak-anak. “Orang tua harus memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini, agar pertumbuhan mereka optimal dan terhindar dari stunting,” ujarnya.

Melalui program sosialisasi ini, Dinkes Salatiga berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dan mencegah masalah gizi pada anak. Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Salatiga dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.